Laporan laba Alphabet baru-baru ini menunjukkan lonjakan pendapatan Google Cloud sebesar 35% pada kuartal ketiga, menandakan permintaan yang kuat untuk komputasi awan yang digerakkan oleh AI dan memberikan kesan yang menjanjikan bagi para pesaingnya, Microsoft dan Amazon. Lonjakan tersebut, laju pertumbuhan tercepat dalam dua tahun, telah membuat saham Alphabet naik sebesar 5,5%, mencerminkan optimisme investor tentang perluasan pijakan perusahaan di sektor awan. Analis telah mengantisipasi pertumbuhan sekitar 29%, menjadikan ini hasil yang lebih kuat dari yang diharapkan untuk divisi awan Google.
Meskipun segmen awan Alphabet tetap lebih kecil daripada AWS milik Amazon dan Azure milik Microsoft, kinerjanya patut dicatat, dengan menyumbang 13% dari pendapatan Alphabet pada kuartal ketiga, naik dari 11% tahun sebelumnya. Pertumbuhan yang konsisten ini sejalan dengan investasi berkelanjutan Google pada perangkat bertenaga AI dan chip khusus, seperti Tensor Processing Unit (TPU), yang telah membedakannya dari para pesaing dengan meningkatkan kemampuan awan untuk aplikasi AI. Analis seperti Angelo Zino dari CFRA Research yakin Google dapat memberikan angka pertumbuhan cloud yang paling mengesankan pada kuartal ini.
Google telah menuangkan sumber daya ke dalam kemajuan AI di seluruh bisnis cloud dan pencariannya, termasuk chatbot Gemini, yang menawarkan kode yang dihasilkan AI, pemrosesan data, dan alat keamanan siber. Inovasi ini, dikombinasikan dengan platform Vertex AI yang memungkinkan pembuatan model khusus, telah menjadikan Google Cloud pilihan yang menarik bagi organisasi yang mencari solusi AI tingkat lanjut.
Investasi dalam AI juga mendorong bisnis periklanan inti Alphabet, yang naik 10% pada kuartal tersebut, dan mendukung perluasan infrastruktur cloud yang lebih luas. Google telah mengumumkan rencana untuk menginvestasikan miliaran dolar di pusat data baru di seluruh dunia untuk memperkuat kehadiran pasar dan kemampuan teknologinya.
Dalam panggilan pendapatan terbarunya, CFO baru Alphabet, Anat Ashkenazi, mengonfirmasi bahwa belanja modal pada tahun 2025 diharapkan melampaui tahun ini, yang menggarisbawahi komitmen perusahaan untuk meningkatkan kemampuan AI dan cloud-nya. Analis seperti Gil Luria dari D.A. Davidson menekankan bahwa kinerja Google Cloud yang luar biasa dalam beberapa kuartal terakhir menunjukkan keberhasilan Alphabet dalam mengubah investasi AI menjadi pertumbuhan pendapatan yang substansial, sehingga memperkuat posisinya di pasar yang kompetitif.